Pengaruh digital marketing terhadap keputusan pembelian konsumen makin tak terelakkan dalam era digital. Bahkan keberadaannya saat ini makin kuat dengan berkembangnya teknologi dan akses internet.
Di tengah banyaknya pertimbangan konsumen, bagaimana digital marketing bisa mendorong calon pelanggan untuk segera membeli? Mari kita ulas lebih lanjut dalam artikel berikut.
Keputusan pembelian bisa dipahami sebagai hal yang dilalui pelanggan sampai memutuskan membeli atau tidak. Tanpa disadari pelanggan melewati sebuah proses mental yang kompleks mulai dari mengenali kebutuhan hingga evaluasi pascapembelian.
Pemahaman terhadap proses ini sangat penting supaya konsumen bertindak bijaksana dan pebisnis bisa merancang strategi pemasaran yang efektif.
Dengan teknik digital marketing, Anda bisa mengumpulkan data sehingga bisa memengaruhi calon pelanggan untuk membeli.
Teknologi dan internet digunakan untuk mendapatkan informasi termasuk ketika pengguna ingin membeli produk/jasa. Digital marketing akan membuat bisnis Anda sering muncul melalui berbagai platform dan produk/jasa dengan kelebihan tertentu bisa mulai diperkenalkan.
Dalam jangka panjang, ini bukan hanya sekedar menjual, tetapi menawarkan solusi dan bahkan mengedukasi pengguna.
Keputusan konsumen saat ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Ulasan dan rekomendasi di media sosial berperan dalam membentuk persepsi konsumen tentang kualitas produk. Hasil survei dari PowerReviews menunjukkan bahwa 98% konsumen merasa bahwa ulasan adalah hal yang penting saat membuat keputusan pembelian.
Selain informatif dan kreatif, digital marketing bekerja membawa pesan yang relevan dengan produk/jasa. Misalnya, jika calon pelanggan mencari sampo untuk rambut rusak, Anda bisa memunculkan rekomendasi produk dengan bahan alami dan potongan harga khusus. Dari data yang dihimpun menggunakan alat digital, keinginan pelanggan bisa dipenuhi sehingga terjadilah konversi.
Dalam hitungan detik pelanggan bisa langsung melihat rekomendasi produk/jasa yang mereka cari. Mulai dari sejarah brand, deskripsi produk, sampai ulasan pelanggan, semua bisa diakses dengan mudah. Orang juga bisa membandingkan brand satu dengan brand lainnya dan memilih yang terbaik sesuai kebutuhan.
Kalau mau membeli tidak perlu pergi ke toko sambal membawa uang tunai. Pelanggan cukup memanfaatkan platform e-commerce atau media sosial dan barang akan dikirim ke rumah.
Cinta karena terbiasa. Ungkapan ini tampaknya cocok untuk menggambarkan iklan digital.
Pengguna mungkin sering mengabaikan iklan karena sejumlah alasan. Namun, jika sering muncul mereka akan terbiasa dan peluang terjadinya konversi bisa meningkat. Teknik ini biasa disebut retargeting.
Optimasi perangkat mobile telah menjadi perhatian mengingat jumlah pengguna ponsel pintar yang makin banyak. Selain media sosial dan platform e-commerce, website pun bisa dibuat supaya lebih ramah seluler. Sebanyak 74% orang melaporkan bahwa mereka lebih mungkin kembali ke situs web jika dioptimalkan untuk perangkat seluler (WebFX, 2023).
Pengaruh digital marketing terhadap keputusan pembelian sangat signifikan hingga menjadi fokus utama para pebisnis. Melalui personalisasi, ulasan, kemudahan akses, dan iklan yang relevan, bisnis dapat secara efektif memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Keberhasilan digital marketing terletak pada kemampuannya untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan sehingga pengalaman yang luar biasa ini mendorong loyalitas merek. Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis yang tidak memanfaatkan kekuatan digital marketing akan tertinggal jauh di belakang.