Sebagai pebisnis, Anda perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan digital marketing. Walaupun terbilang efektif dan efisien, digital marketing bukanlah metode pemasaran yang sempurna tanpa cacat.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan digital marketing.
Digital marketing telah selangkah lebih maju dibandingkan pemasaran tradisional. Kali ini mari kita awali dengan beberapa kelebihan digital marketing.
Siapa pun target audiensi Anda, platform digital bisa menjangkau pelanggan tanpa batasan dibandingkan pemasaran tradisional. Akses yang mudah memungkinkan pengguna untuk mencari info, melakukan pembelian, atau menulis ulasan. Usaha kecil atau pebisnis pemula akan berdiri sejajar di pasaran yang sebelumnya lebih didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar.
Digital marketing bekerja menemukan target audiensi dan memfasilitasi interaksi dengan calon pelanggan untuk mengetahui apa yang pelanggan inginkan. Salesforce menyatakan bahwa 73% pelanggan mengharapkan personalisasi yang lebih baik seiring kemajuan teknologi. Sekarang ini, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga pengalaman yang diberikan perusahaan.
Konten kreatif, interaktif, dan relevan di berbagai platform seperti YouTube, Instagram Reels, dan podcast bisa meninggalkan kesan di hati pelanggan. Hasilnya adalah kesadaran merek dan kepercayaan konsumen meningkat sehingga brand Anda menjadi lebih kuat. Saking pentingnya, 84% pemasar B2B menyatakan tujuan utama mereka adalah kesadaran merek (Wisernotify, 2024).
Metrik adalah radar yang bisa melacak setiap gerakan pelanggan termasuk mengetahui apa yang membuat pelanggan tertarik dan apa yang membuat mereka pergi. Data yang didapat akan menjadi masukan yang berharga untuk mengoptimalkan strategi kampanye dan meningkatkan keuntungan. Dengan demikian, Anda bisa segera membuat perubahan atau mencoba menguji strategi pemasaran yang lain.
Setelah kita melihat sisi terang digital marketing, sekarang saatnya kita bongkar sisi gelapnya.
Mengingat kompetisi yang tinggi, “menjadi berbeda” adalah kuncinya. Orang bisa dengan mudah “mencontek” metode atau strategi kompetitor untuk mendapat keuntungan. Alhasil, Anda akan sering menemukan brand yang mirip satu sama lain. Pendekatan asal-asalan yang monoton dan berulang hanya akan memperburuk keadaan sehingga Anda harus tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Memahami dan mengoperasikan berbagai macam alat digital adalah hal yang krusial sekaligus cukup kompleks. Bagi pemula, memahami cara kerja alat-alat ini bisa jadi tantangan tersendiri. Gangguan teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil atau serangan virus dapat menghambat bisnis Anda sehingga mau tidak mau Anda tergantung pada teknologi.
Kritik yang terlalu jujur meski dengan tujuan baik bisa menjadi boomerang apalagi orang lain bisa melihatnya secara terbuka di internet. Ketika reputasi brand mulai naik, orang jahat bisa saja menyebarkan berita bohong atau ulasan palsu/buruk mengenai produk/jasa di berbagai platform.
Data menunjukkan bahwa 86% orang akan ragu untuk membeli dari bisnis yang memiliki ulasan daring negatif (Saleh, 2015). Jika reputasi tercemar, pelanggan bisa pergi, produktivitas berkurang, dan pegawai mengalami stres.
Tanpa perlindungan yang kuat, serangan cyber crime akan berakibat fatal. Sejumlah pencegahan yang bisa dilakukan adalah: proteksi hukum, menginstal antivirus, serta menggunakan firewall dan encryption tool untuk menjaga dan melindungi koneksi jaringan. Anda wajib memprioritaskan data konsumen karena jika tidak dampaknya akan sangat mengerikan bagi kedua belah pihak.
Mengalami pasang surut dalam bisnis adalah hal biasa. Melalui kelebihan dan kekurangan digital marketing, Anda bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk sekaligus mengoptimalkan potensi yang ada.
