Dalam digital marketing, istilah CPC sering dipakai karena itu adalah salah satu cara ampuh dalam memasarkan produk. Untuk memaksimalkan digital marketing, maka perlu memahami dasar-dasar CPC seperti yang akan dibahas di bawah ini.
CPC (Cost per Click) adalah metode pengukuran biaya iklan yang akan dilihat pengguna di berbagai platform. Besarnya biaya yang dikeluarkan tergantung dari apakah iklan akan diklik pengunjung atau tidak. Jika pengunjung hanya sekedar lewat, Anda tidak perlu membayar iklannya. Oleh karena itu, terkadang istilah PPC (Pay per Click) sering dipakai secara bergantian walaupun keduanya tidak sama persis.
Pertama advertiser (yang ingin memasang iklan) memberikan penawaran tentang jumlah biaya maksimum yang mampu dibayar untuk setiap iklan yang diklik. CPC maksimum diperlukan agar biaya per klik tidak akan melampaui biaya maksimum.
Anda bisa memilih manual bidding atau automatic bidding yang membantu menentukan bid terbaik sesuai anggaran. Total biaya yang akan ditagih untuk sebuah klik disebut CPC aktual.
Kesulitan yang mungkin dihadapi adalah pengeluaran untuk iklan yang tidak sinkron dengan keuntungan bisnis. Di sinilah, Anda harus lihai dan cermat dalam menentukan CPC sehingga tidak merugikan bisnis.
Jika memilih Google Ads atau penyedia layanan iklan lain, Anda harus mengetahui strategi bidding CPC.
Sejak awal, Anda-lah yang akan menentukan jalannya bidding. Anda bisa membuat bid atau harga maksimum yang rela Anda bayar untuk setiap klik pada grup iklan atau kata kunci yang berbeda. Dengan cara ini, ada kemungkinan bahwa biaya yang dikeluarkan bisa lebih sedikit, tetapi biaya minimum untuk memasang iklan tetap harus dibayar.
Tentukan anggaran harian, dan Google Ads akan mengelola bid Anda. Google Ads membantu menentukan strategi terbaik supaya tingkat kecenderungan iklan untuk mendapatkan klik semakin besar. Kemudahan yang ditawarkan bidding jenis ini nyatanya telah menarik minat banyak pebisnis pemula.
Beberapa jenis Iklan yang memakai CPC yaitu:
Pengukuran CPC sejatinya memberi beragam manfaat pada bisnis yang Anda jalankan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca juga : SEM : Definisi dan Unsur Penting Lainnya
Untuk menghitung Cost Per Click sebenarnya cukup mudah dengan menerapkan rumus dasar berikut.
CPC = biaya iklan : jumlah klik
Contoh
Suatu penyedia iklan menawarkan 1.000 klik dengan harga Rp2.000.000. Dalam sebulan, iklan yang diklik pengunjung rata-rata berjumlah 500 klik. Berapa jumlah CPC dan tagihan yang harus dibayar dalam satu bulan tersebut?
Jawab:
CPC = biaya iklan : jumlah kilik
= 2.000.000 : 1000
= 2.000
Tagihan CPC = Rp2.000 x 500
= Rp1.000.000
CPM juga lebih cocok diterapkan pada web yang sudah memiliki traffic yang tinggi, perusahaan berskala besar, dan mereka yang punya budget tak terbatas dan berpengalaman.
Untuk menentukan keberhasilan Cost Per Click banyak faktor yang harus diperhitungkan.
Dalam menulis ad copy, ada tiga unsur penting yang harus diketahui yaitu manfaat, fitur, dan call to action. Salah satu tips untuk membuat ad copy adalah pemilihan kata/frasa yang cerdas dan jenaka sehingga mampu menarik minat pengguna atau calon pembeli.
Bidang yang Anda geluti dalam bisnis juga berpengaruh pada seberapa ketat persaingan di lapangan. Sebagai contoh, industri real estate mempunyai rata-rata CPC $1.36 atau sekitar Rp20.000. Jadi, jika Anda memilih keyword yang berkaitan dengan real estate yang kurang popoler, maka tagihan CPC-nya akan relatif lebih kecil. Dan semakin ketat kompetisinya, semakin mahal pula tagihan CPC-nya.
Akan lebih baik jika Anda memilih jenis iklan yang menghasilkan traffic yang tinggi tapi dengan CPC yang murah. Salah satu jenis iklan yang CPC-nya rendah adalah iklan teks.
Kata kunci yang populer biasanya berdampak pada biaya CPC yang tinggi. Untuk menghindari persaingan pada kata kunci populer, disarankan untuk memilih kata atau frasa khusus yang kemungkinan besar digunakan calon pembeli untuk mencari produk Anda.
Landing page khusus perlu dibuat untuk iklan CPC. Setelah pengunjung mengklik iklan, mereka harus diarahkan ke halaman yang berisi ringkasan informasi yang dibutuhkan tentang produk/jasa Anda. Singkatnya, secara visual landing page in harus menarik dan mudah diakses. Perhatikan headline, copy, bentuk, dan tombol saat membuat landing page.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, CPC-nya cenderung lebih rendah dibandingkan di negara maju.
Ad rank atau peringkat iklan ini dihitung berdasarkan kualitas iklan, jumlah bid, dan beberapa faktor eksternal seperti niat pengguna dan kualitas pengalaman pengguna.
Relevansi kata kunci, kualitas landing page, dan click-through rate (CTR) dipakai sebagai standar untuk menentukan skor kualitas. Publisher terkenal semacam Google hanya ingin menampilkan iklan yang berkualtas. Semakin bagus iklan Anda (misalnya dari segi pemilihan kata, warna, bentuk, dll.), maka biaya Cost Per Click-nya bisa lebih rendah.
Umumnya iklan yang tampil di desktop memilki CPC yang lebih tinggi daripada iklan di perangkat seluler.
Saat Anda ragu apakah CPC merupakan hal yang tepat, itu semua tergantung pada diri Anda sendiri. Akan tetapi, sebaiknya Anda mengevaluasi kelebihan dan kekurangan Cost Per Click sebelum mengambil keputusan.
Apabila anda masih ragu dalam mengambil keputusan dalam hal CPC ini, maka anda dapat berkonsultasi dengan tim Digiten. Sebagai penyedia layanan jasa pasang iklan Google tim Digiten mampu membantu anda memaksimalkan kampanye CPC anda.