Pada era digital seperti saat ini, tidak ada salahnya mempelajari sejarah & tujuan artificial intelligence. Mengapa? Itu karena artificial intelligence semakin maju dan banyak diterapkan dalam kehidupan manusia.
Lalu bagaimana artificial intelligence bisa sampai sejauh ini? Untuk memuaskan rasa ingin tahu ini, baca pemaparan berikut.
Pada zaman dahulu, para pemikir besar seperti Aristoteles sejatinya telah meletakkan landasan awal artificial intelligence. Mereka mencoba mendeskripsikan proses pemikiran manusia melalui simbol. Setelah komputer ditemukan, artificial intelligence mulai diteliti dan dikembangkan.
1940-an
1950-an
Secara fundamental, tujuan AI adalah menciptakan teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin bekerja dengan cerdas secara independen. Untuk detailnya, tujuan artificial intelligence adalah sebagai berikut.
Ketika berhadapan dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas, artificial intelligence memakai konsep probabilitas dan ekonomi. Artificial intelligence melakukan proses penalaran sebelum menghasilkan deduksi logis untuk mengatasi teka-teki yang kompleks.
Manusia tidak perlu mengajari artificial intelligence seperti guru yang mengajar di kelas. Secara otomatis, sistem artificial intelligence belajar secara mandiri dari observasi dan pengalaman di masa lalu.
Sejumlah aspek yang perlu direpresentasikan oleh artificial intelligence adalah objek, event, performa, meta-knowledge, fakta, dan knowledge-base. Pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari artificial intelligence digunakan untuk menyelesaiakn masalah dunia nyata yang kompleks misalnya mendiagnosis kondisi medis pasien.
Baca juga : Pengertian Artificial Intelligence dan Fakta-Fakta Lainnya
Artificial intelligence membantu dalam membuat rencana, memprediksi masa depan, dan memastikan konsekuensi dari tindakan manusia. Salah satu pengaplikasian AI dalam hal ini adalah pada cybersecurity.
Salah satu cabang AI yaitu emotion AI (affective computing) bisa mengenali, menginterpretasi, dan menyimulasikan perasaan, emosi, dan pengalaman manusia. Di sini manusia masih bisa melakukan hubungan sosial meski yang dihadapi adalah mesin.
Para peneliti AI bermaksud mengembangkan mesin dengan kapabilitas AI umum yang menggabungkan semua kemampuan kognitif manusia. Dengan demikian, AI bisa melakukan tugas dengan lebih mahir daripada manusia.
AI akan menjelajahi lautan data sembari mempertimbangkan berbagai opsi dan alternatif untuk membangun jalur kreatif. Konsep dan ide yang dibangun oleh AI merupakan kesempatan bagi manusia untuk maju dan berkembang.
Jadi, itulah sekilas sejarah & tujuan artificial intelligence. Semoga bisa menambah wawasan Anda.