Ketika mempelajari IoT, contoh IoT di bidang industri cukup sering muncul. Tujuan dasar digunakannya IoT di bidang industri adalah saling menghubungkan perangkat fisik melalui jaringan internet. Dalam bidang industri, IoT digunakan untuk mempercepat proses manufaktur, mengelola sistem, dan meningkatkan profit perusahaan.
Contoh IoT di bidang industri pertama berkaitan dengan pemeliharaan. Mesin IoT mampu memprediksi kapan pemeliharaan dan perawatan perlu dilakukan. Sebelumnya, tugas ini harus dilakukan oleh manusia secara langsung. Tanggung jawab yang diemban pun cukup berat apalagi kalau perusahaannya berskala besar.
Kecanggihan teknologi IoT diharapkan mampu mengurangi biaya pemeliharaan pabrik secara signifikan. IoT membantu perusahaan mengantisipasi masalah dan membuat jadwal pemeliharaan yang rutin.
Perusahaan yang menempatkan mesin-mesin mereka di area yang sulit dijangkau akan memerlukan bantuan IoT. Umumnya IoT memberikan info terbaru secara rutin mengenai status dan kualitas mesin. IoT juga memungkinkan pegawai menjalankan langkah-langkah quality control mulai dari mengaktifkan, mengubah pengaturan, hingga menghentikan mesin dari jarak jauh. Misalnya, ketika mendeteksi kebocoran atau kerusakan lain, IoT akan mengirimkan peringatan dan menghentikan proses bila perlu.
Optimasi energi adalah contoh IoT di bidang industri berikutnya. Sejumlah mesin, alat berat, dan sistem memang membutuhkan konsumsi daya yang besar. Yang menjadi masalah adalah sistem terus bekerja meskipun tingkat produksi tidak terlalu tinggi. Hal-hal kecil seperti pemakaian lampu yang boros juga berdampak pada biaya operasional yang tinggi.
Namun, IoT memudahkan perusahaan untuk mengatur penggunaan energi. IoT bisa diatur supaya bekerja mengikuti rencana dan alur kerja yang ditetapkan perusahaan. Contohnya, lampu dimatikan saat tidak diperlukan dan kinerja mesin bisa diperlambat saat tidak banyak pesanan.
Baca juga : Contoh project IoT sederhana sebagai inspirasi
Dalam konteks bisnis, aset merupakan kekayaan perusahaan yang dalam praktiknya bisa berbentuk mesin, kendaraan, bahan mentah, produk jadi, dsb. IoT menyajikan informasi real-time secara lengakap mengenai lokasi, status, dan pergerakan suatu aset. Secara khusus, aset di sini lebih mengarah ke pelacakan transportasi dan logistik.
Pelacakan aset biasanya menggabungkan IoT dengan RFID. Tag RFID ditempel/dipasang pada aset yang awalnya berisi informasi dasar aset. Perubahan apapun yang terjadi pada aset akan direkam dan dikirim ke cloud untuk disimpan dan diolah. Pegawai mengakses data dengan bantuan smart device yang terhubung ke internet.
Contoh
Perusahaan memasang sensor pada kargo yang sedang dikirim melalui laut (maritime shipping). Untuk isi kargo yang sensitif terhadap suhu, IoT bekerja mempertahankan suhu ideal sehingga kualitas barang dalam kargo terjaga sampai tujuan.
Sejumlah perusahaan telah menerapkan IoT dengan sukses baik di pabrik, gudang, maupun kantor.