Apa saja cara meningkatkan omset penjualan online? Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mencapai pertumbuhan yang signifikan loh.
Artikel ini menyajikan panduan komprehensif bagi Anda yang ingin meningkatkan omset penjualan khususnya melalui platform digital. Simak terus pembahasannya sampai akhir, ya!
Sesuai namanya, perusahaan jasa tidak menjual produk secara fisik, tetapi pelanggan masih bisa merasakan manfaatnya. Dengan mengandalkan keahlian, pengetahuan, waktu, atau keterampilan, perusahaan jasa dapat menawarkan berbagai macam layanan sesuai kebutuhan pelanggan.
Menurut Google (2020), 50% dari pembeli B2B berkata bahwa mereka menggunakan mesin pencari untuk menemukan produk atau jasa yang ingin dibeli.
Pertama, analisis target bisnis yang diinginkan dengan SEO marketing. Setelah itu, buat website yang mudah diakses oleh para pengguna internet dan sajikan konten SEO-friendly. Pengelolaan yang tepat akan membuat website Anda berada di peringkat tinggi dalam mesin pencari.
Kunci dari membangun eksistensi online yang kuat adalah melibatkan diri dengan audiensi. Untuk memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak orang, tambahkan akun media sosial yang rajin di-update.
Salah satu bukti eksistensi perusahaan jasa adalah ulasan dan testimoni dari pelanggan di mana mereka menyatakan kepuasan dan memberi umpan balik yang bermanfaat. Jika masih belum mempunyai pelanggan, kepercayaan dan kredibilitas bisa dibangun dengan melakukan kerja sama atau menjadi sukarelawan.
Perusahaan jasa tidak menghasilkan produk fisik sehingga membangun hubungan baik dengan pelanggan adalah hal yang wajib. Pemakaian teknologi (misalnya melalui telepon, chat, sampai surel) memungkinkan pelanggan mudah menghubungi perusahaan jasa jika ada masalah. Pastikan Anda sopan, ramah, dan sigap dalam menanggapi keluhan pelanggan.
Ajak pelanggan untuk menawarkan jasa Anda ke teman dan keluarga melalui pemberian berikan insentif atau tawaran program referral. Berikan pula info terkini mengenai layanan, harga, atau penawaran menarik lain supaya loyalitas pelanggan terjaga.
Perusahaan kontraktor biasanya bertugas mengawal suatu proyek beserta segala macam tetek-bengeknya. Seorang kontraktor bertindak sebagai “manajer” yang memastikan suatu proyek infrastruktur berjalan dengan baik sesuai kesepakatan.
Platform terbaik untuk menunjukkan hal ini adalah melalui website. Di dalamnya, perusahaan kontraktor harus menampilkan sejumlah informasi penting seperti profil perusahaan, jenis layanan, proyek yang sudah diselesaikan, testimoni dan ulasan pelanggan sebelumnya. Tunjukkan mengapa perusahaan kontraktor Anda berbeda dari yang lain.
Bob Phibbs dalam laman The Retail Doctor menyatakan bahwa "memiliki website lebih mudah daripada memiliki website yang bagus". Keberadaan website berkualitas sangat penting karena website yang LEMOT dengan konten yang tidak relevan berdampak negatif pada pengalaman pengguna baik baru maupun lama.
Perusahaan kontraktor sering kali bekerja sama dengan beberapa arsitek dan pemasok. Anda bisa mendapat potongan harga dan material yang lebih berkualitas dari pihak-pihak tersebut.
Dari sini Anda bisa lebih mempromosikan perusahaan Anda dengan lebih meyakinkan. Jika perlu, tambahkan subscription-based service (layanan berbasis langganan) yang menawarkan layanan pemeliharaan dan perbaikan.
Bagi mereka yang lebih sering berkutat dengan ponsel pintar, aplikasi seluler bisa memperlancar bisnis kontraktor Anda. Pelanggan/calon pelanggan bisa mengakses informasi, meminta estimasi, atau melacak kinerja proyek secara online.
Aplikasi bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna. Buat desain aplikasi yang sederhana dan intuitif. Fokus pada user experience (pengalaman pelanggan) dimana orang bisa menemukan info yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.
Ada beberapa software gratis untuk membuat aplikasi atau Anda sebaiknya mencari jasa pembuat aplikasi jika punya dana lebih. Hal ini dianjurkan apabila perusahaan kontraktor belum memiliki tim IT sendiri.
Baca Juga : SEO : Pengertian, Manfaat & Cara Kerjanya
Selanjutnya, akan dibahas cara meningkatkan omset penjualan di Facebook & Instagram. Mengapa Facebook & Instagram? Faktanya, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook dan Instagram masing-masing adalah 3,065 miliar dan 2 miliar (Backlinko Team, 2024).
Singkatnya, potensi untuk mendapat pelanggan sangat besar. Sayangnya, masih ada banyak orang yang belum memanfaatkan kedua media sosial ini sebagai cara meningkatkan omset penjualan online.
Di homepage atau beranda Facebook, masukkan informasi lengkap mengenai bisnis Anda. Deskripsi produk atau layanan yang diberikan harus jelas. Tambahkan foto yang menarik, tetapi masih terlihat profesional.
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, manfatkan Facebook Ads. Pelajari dan gunakan juga fitur lain di dalamnya seperti custom audience, conversion tracking, lookalike audience, dan retargeting.
Fitur Marketplace akan membantu menjual produk secara langsung kepada konsumen/pelanggan di wilayah sekitar. Tambahkan tombol Book Now atau Shop Now supaya pelanggan lebih mudah melakukan pemesanan dan pembelian.
Sejumlah contoh konten yang bisa diunggah di Facebook adalah ulasan produk, cerita kepuasan pelanggan, dan video tutorial terkait produk/jasa yang ditawarkan.
Tidak hanya mempertahankan pelanggan setia, Anda pun perlu menarik pengikut baru. Anda bisa mengadakan kontes yang berhadiah giveaway. Jika persyaratannya menarik biasanya orang akan lebih tertarik untuk mengikutinya.
Tampilkan informasi dasar dan relevan dan tambahkan foto profil yang mudah dikenali. Di bawahnya, cantumkan tautan penting seperti website, e-mail, nomor yang bisa dihubungi, atau platform jual-beli seperti “toko oranye” dan “toko hijau”.
Instagram Shopping bertugas memberi tanda pada produk yang ada di postingan dan stories. Dengan cara ini, pengguna bisa langsung belanja dengan mudah.
Visual adalah salah satu keunggulan yang ditawarkan Instagram. Stories dan reels bisa dibuat dalam bentuk foto dan video berkualitas tinggi yang dilengkapi dengan hashtag yang relevan.
Setiap konten harus memiliki konsep atau tema yang konsisten dengan brand dan update usosial Instagram secara berkala untuk mendorong interaksi dengan pengguna.
Terkadang yang Anda perlukan adalah sebuah gebrakan yang bisa terwujud dari kolaborasi dengan influencer. Para influencer ini umumnya memiliki efek jual yang besar terutama dari para pengikut setia mereka. Pastikan profil pengikut influencer sejalan dengan segmen pasar yang ingin dijangkau untuk memaksimalkan promosi.
Sekali-kali, tawarkan diskon atau promo yang khusus untuk para pengikut di media sosial. Secara tidak langsung, Anda telah menawarkan berbagai kelebihan jika pengguna menjadi pengikut dan membeli produk Anda.
Cara meningkatkan omset penjualan online ternyata bermacam-macam tergantung bisnis apa yang dijalankan. Anda bisa menggabungkan beberapa metode sekaligus sesuai kebutuhan.
Jika merasa tidak sanggup, Anda bisa mempekerjakan para ahli untuk meningkatkan omset penjualan online. Untuk usaha kecil dengan budget terbatas, Anda bisa mulai dengan metode yang gratis dan simpel terlebih dahulu, misalnya memanfaatkan Instagram saja untuk sementara.
Semoga berhasil!
