Brand image adalah salah satu aspek penjualan yang kini menjadi perhatian banyak pebisnis. Pada kenyataannya, loyalitas pelanggan pada suatu brand akan memberikan hasil yang siginifikan pada penjualan produk/jasa.
Akan tetapi, seberapa pentingkah brand image bagi suatu bisnis? Hal apa saja yang perlu diperhatikan? Dalam artikel kali ini, akan dibahas sejumlah informasi dasar tentang brand image yang akan membuka wawasan Anda jika ingin mengaplikasikannya di lapangan.
Secara literal, brand image bisa diartikan sebagai citra merek. Berikut ini adalah beberapa definisi brand image dari beberapa sumber.
Jadi, brand image adalah suatu penilaian/asosiasi/persepsi konsumen terhadap suatu merek yang didasarkan pada interaksi dan pengalaman dengan suatu brand.
Pembuatan brand image membutuhkan riset yang cukup mendalam supaya hasilnya memuaskan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui beberapa komponen penting dalam brand image.
Meski tampak sederhana, aspek visual akan membuat orang teringat terus dengan brand Anda. Warna, jenis grafik, dan siapa yang membuat logo Anda penting untuk diperhatikan.
Iklan yang bagus dan inovatif jelas akan mendukung brand image Anda baik di mata pelanggan atau calon pelanggan.
Pesan yang jelas perlu disampaikan melalui visual, iklan, media sosial, dan situs web. Isi dari pesan bisa mencakup janji yang diberikan brand dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dan mengikuti selera pelanggan.
Dari data yang dihimpun oleh Ivana V. (2022), 70% pelanggan menyatakan bahwa mereka menyukai suatu brand karena layanan pelanggan yang bermutu. Metode on-on-one bisa dikatakan sebagai metode yang sangat efektif untuk menyokong brand image yang bagus.
Ungkapan pelanggan adalah raja mungkin tepat dalam konteks ini. Beberapa orang bahkan memutuskan untuk meninggalkan brand tertentu karena tidak adanya kontak yang jelas (perwakilan brand).
Membagikan nilai-nilai suatu brand kepada publik melalui sejumlah event akan semakin meyakinkan pelanggan akan brand image Anda. Publik perlu tahu bahwa Anda tidak hanya sekedar bicara, tetapi juga membuktikannya melalui tindakan.
Langkah-langkah dalam follow-up meliputi analisis sejumlah aspek, misalnya apa yang disukai dan dibenci pelanggan, mengapa orang hanya melihat saja tapi tidak membeli, dsb.
Para pelanggan akan memberikan tempat khusus pada brand image yang kuat dan positif dalam hidup mereka. Brand image yang positif adalah kondisi di mana seseorang merasa terikat secara emosional dengan suatu brand dan nilai-nilai yang diusungnya.
Karena setiap pelanggan melakukan interaksi yang berbeda-beda terhadap brand image Anda, tantangannya adalah membentuk dan mempertahankan brand image agar tetap konsisten.
Layaknya membangun rumah, Anda harus meletakkan pondasi yang kuat pada brand Anda. Hal ini berkaitan dengan bagaimana Anda memposisikan diri di pasar sekaligus memenangkan hati pelanggan target Anda.
Sebagai langkah awal yang krusial, penentuan visi, misi, dan nilai akan memengaruhi jalannya perusahaan. Setiap keputusan yang diambil perusahaan juga akan berdampak pada pengalaman macam apa yang akan diterima oleh pelanggan.
Nilai perusahaan yang sering berubah-ubah tidak hanya berakibat pada rusaknya brand image di mata pelangan, tetapi juga menurunnya engagement pegawai di perusahaan. Lebih jauh lagi, akan sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan loyalitas pegawai dan mendorong mereka terus produktif.
Kalau perusahaannya saja sudah kehilangan arah, mau dibawa kemana pegawai dan pelanggannya?
Pernyataan brand positioning memiliki dua tujuan. Pertama, menjadi pembeda antara brand Anda dengan pesaing bisnis Anda. Kedua, sebagai pemberitahuan yang jelas kepada pelanggan bagaimana brand Anda bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjadi solusi bagi permasalahan mereka.
Meskipun Anda sudah cukup yakin dengan kelebihan brand Anda, disarankan untuk melakukan riset mengenai kompetitor bisnis lain. Siapa tahu Anda bisa memperbaiki kualitas brand yang ada atau bahkan menyuntikkan sesatu yang baru sehingga brand Anda semakin unik. Singkatnya, jangan pernah meremehkan kompetitor Anda!
Anda bisa memulai dengan membuat daftar sejumlah kata yang merepresentasikan dan tidak merepresentasikan brand Anda. Misalnya, Anda menjual produk makanan kemasan siap saji dengan bahan asli Indonesia. Pelanggan akan mengetahui bahwa bisnis Anda fokus pada bahan-bahan dari pertanian dan perkebunan lokal demi menghasilkan produk terbaik.
Salah satu teknik yang bisa dipakai adalah buyer persona, suatu model pelanggan rekaan. Jika Anda masih belum memiliki pelanggan, jangan khawatir. Anda bisa memanfaatkan sarana yang ada saat ini misalnya Google Analytics.
Informasi yang didapat dari pelanggan perlu mencakup data demografis dan psychographic. Buat sejumlah kategori model pelanggan imajiner dengan mengelompokkan mereka berdasarkan persamaan karakteristik-karakteristik tertentu.
Baca juga : Visual Branding : Manfaat dan Elemennya
Pengukuran ini diperlukan untuk mengetahui apa yang pelanggan rasakan tentang brand Anda.
Jika brand image sudah dibentuk, tetapi hasilnya belum maksimal, coba ikuti tips berikut.
Logo yang unik adalah logo yang mudah diingat orang. Masalahnya bukan seberapa kompleks logonya, tetapi seberapa tepat logo tersebut melambangkan nilai yang dianut suatu perusahaan.
Dunia bisnis selalu berkembang dan persaingannya pun semakin ketat. Jika Anda tidak melihat tren dan tidak terus memperbarui kampanye produk/jasa, maka orang bisa mudah lupa akan perusahaan Anda. Mereka juga bisa beralih ke produk kompetitor daripada tetap setia pada brand Anda.
Saat ini banyak pebisnis dan perusahaan yang membuat akun media sosial dan menambahkan fitur “chat admin” di dalamnya. Beberapa bahkan menyediakan layanan tanya jawab 24 jam.
Meski brand image penting, bukan berarti Anda melupakan salah satu tujuan berbisnis yaitu mencari keuntungan. Kualitas produk yang tetap konstan akan semakin meyakinkan konsumen bahwa produk Anda memang layak diperhitungkan.
Keberhasilan influencer terletak pada jumlah follower di media sosial atau platform seperti Youtube, Instagram, TikTok, dll. Selain membantu meningkatkan penjualan produk, para influencer ini biasanya cukup fasih dalam menonjolkan suatu brand image. Melalui sejumlah review produk di akun pribadi mereka, banyak orang akan mulai mempertimbangkan produk/jasa Anda.
Anda masih bingung dan belum termotivasi untuk membuat brand image? Mungkin ada perlunya melihat sejumlah brand yang sukses di bawah ini.
Kunci dari brand image adalah melakukan riset yang mendalam, mengutamakan pelanggan, dan mempertahankannya secara berkelanjutan. Yakinlah dengan brand Anda dan selalu pantau pesaing bisnis Anda.