Sebelum mulai membuat iklan, Anda perlu memahami ciri-ciri iklan yang baik. Iklan merupakan bagian penting dalam bisnis karena berperan untuk memperkenalkan serta memasarkan suatu produk atau jasa.
KBBI mendefinisikan iklan ke dalam dua pengertian, yaitu:
berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan
pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Iklan tertua ditemukan di reruntuhan kota Memphis, Mesir Kuno. Sedangkan era iklan modern dimulai dengan berkembangnya mesin cetak di abad ke-15 dan 16. Bapak iklan modern, Thomas J. Barrat (1841-1914) membuat iklan efektif pertama dengan melibatkan penggunaan gambar, slogan, dan frasa yang berorientasi pada target.
Dewasa ini, iklan sangatlah penting untuk keberlangsungan sebuah bisnis, baik besar maupun kecil. Bahkan brand ternama “Chanel” rela merogoh kocek sebesar 33 juta dolar Amerika sehingga iklan mereka yang dibintangi oleh Nicole Kidman ini disebut sebagai iklan termahal di dunia.
Iklan yang sukses harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Untuk para pemula, penting untuk membuat iklan yang berkesan sehingga mudah diingat orang. Tanpa kita sadari keputusan yang kita ambil sedikit banyak dipengaruhi oleh ingatan/memori dan pengalaman sebelumnya. Komentar lucu, casting yang berpengalaman, elemen kejutan, dll. bisa membuat iklan mampu tertanam dalam memori seseorang. Ingat, lakukan sewajarnya dan jangan terlalu berlebihan.
Di era digital saat ini, ratusan bahkan jutaan iklan bisa tampil di berbagai tempat setiap harinya. Oleh karena itu, wajar jika ketertarikan dan konsentrasi seseorang pada iklan semakin rendah. Jadi, iklan yang singkat dan simpel adalah pilihan terbaik, kecuali Anda mampu membayar artis/figur publik terkenal untuk membintangi iklan Anda.
Kreativitas mampu menciptakan iklan yang efektif, mudah dikenali, dan berkesan. Meskipun ada banyak formula iklan paten yang sudah terbukti, menambahkan sedikit “kesenangan” pada iklan Anda bukan ide yang buruk.
Perlu diketahui bahwa iklan original tidak harus sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Anda bisa mendapat inspirasi dari iklan lain selama tidak menjiplaknya 100%. Lakukan analisis pada tren terkini dan coba selaraskan dengan brand Anda.
Iklan bukan hanya sekedar kumpulan kata-kata disertai gambar yang disebar kemana-mana. Sebelum iklan diluncurkan pastikan Anda menentukan target yang jelas agar uang Anda tidak terbuang sia-sia. Misalnya, iklan jam tangan bermerek sebaiknya ditujukan kepada pebisnis atau orang dengan pendapatan tinggi daripada ditujukan ke ibu-ibu rumah tangga di desa.
iklan tidak hanya berisi nama dan kelebihan produk saja, tetapi juga aspek lain yang mengedukasi pembaca. Sebagai contoh, dalam sebuah booklet produk mesin penyedot debu ada informasi tentang cara penggunaan, cara penyimpanan, garansi, dsb.
Tujuan akhir dari iklan adalah membuat seseorang membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Misalnya penggunaan kalimat “gratis untuk 100 pelanggan pertama” akan mendorong seseorang untuk mencari tahu apakah dia bisa menjadi 1 di antara 100 pelanggan beruntung tersebut.
Namun, ada teknik lain yang juga dipakai oleh merek-merek ternama dunia. Mereka tidak secara langsung mengklaim bahwa mereka adalah yang terbaik. Mereka justru fokus pada bintang-bintang ternama yang memakai produk mereka. Dengan kata lain, calon pembeli akan percaya bahwa jika orang terkenal memakai produk brand tertentu, maka mereka bisa memakainya juga.
Sebuah iklan bisa dibilang sukses jika pelanggan tidak hanya sekedar membeli produk, tetapi juga kembali ke brand Anda saat pelanggan membutuhkannya. Dan pelanggan tidak akan pernah menoleransi kebohongan. Iklan yang menarik akan menyerang balik jika informasi yang dicantumkan palsu. Hal ini akan merusak citra brand dan menjerumuskan Anda ke dalam masalah hukum.
Membuat iklan yang baik tidak hanya sekedar bermain kata-kata dan gambar. Format dasar iklan perlu dipahami supaya iklan tidak morat-marit dan membingungkan pembaca.
Judul bisa ditempatkan di bagian tengah atau atas dari iklan. Kata-kata yang digunakan pada judul/headline harus to-the-point dan menjanjikan sesuatu (misalnya memberikan suatu solusi).
Ukuran huruf yang digunakan untuk subjudul lebih kecil dari judul. Panjang subjudul kira-kira seperti satu kalimat. Anda bisa menggunakan kombinasi question-and-answer untuk membuat pembaca ingin tahu lebih banyak tentang produk/jasa Anda.
Berbagai informasi penting bisa dimasukkan ke dalam isi selama bisa memengaruhi pembaca. Contohnya adalah cara pembuatan, keunggulan produk, pendapat ahli, testimoni pelanggan, dll.
Penambahan gambar atau apa pun yang bisa membuat iklan lebih menarik secara visual juga disarankan. Image yang dipakai tidak harus selalu gambar produk, tetapi bisa juga gambar logo perusahaan.
Karakteristik khusus call-to-action adalah sense of urgency (mendesak). Di bagian terakhir, iklan harus mengarahkan pembaca ke langkah konkret selanjutnya. Hal-hal yang umumnya dicantumkan di bagian akhir iklan adalah informasi kontak (alamat web, e-mail, lokasi toko, dsb.).
Baca juga : Visual Branding : Manfaat dan Elemennya
Ada banyak sarana yang bisa digunakan untuk menayangkan iklan mulai dari media cetak, TV, radio, dan outdoor banner. Akan tetapi, orientasi bisnis pada era millenial ini lebih mengarah ke digital marketing. Tanpa iklan online, bisnis Anda bisa tertinggal jauh.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara beriklan secara online.
Berbagai mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dan kawan-kawan menawarkan iklan berbayar yang berbeda. Metode yang sering digunakan adalah Pay per Click atau PPC. Pilih keyword dan platform/web untuk memasang iklan. Iklan terbaik akan muncul di posisi teratas mesin pencari (halaman pertama) ketika seseorang mencari keyword tertentu.
Situs-situs media sosial sekarang lebih menekankan ad space dibangingkan konten organik karena lebih menguntungkan secara finansial. Selain mempromosikan produk, jasa, dan halaman media sosial Anda, iklan semacam ini juga akan menambah dan mengembangkan target pasar Anda. Instagram, Linkedin, Twitter, dan Facebook adalah beberapa contoh situs yang cukup efektif untuk melakukan social media advertising.
Iklan ini dibuat sedemikian rupa sehingga seakan-akan sudah menjadi bagian dari suatu web/platform di mana iklan ditayangkan. Bentuknya pun bervariasi dari foto, artikel, video, dst. Contoh lainnya adalah blog post yang di dalamnya merujuk ke suatu brand/layanan/produk tertentu. Tujuan sebenarnya bukanlah mempromosikan brand tertentu karena blog post jenis ini lebih bertujuan untuk menginformasikan sesuatu dan menghibur.
Sesuai namanya, display ads lebih fokus ke visual daripada teks. Iklan ini biasanya berbentuk horizontal dan terletak di bagian atas web. Iklan ini bisa dibuat statis atau bergerak. Isi dari iklan ini cukup singkat, tapi tetap meng-highlight identitas brand.
Setiap jenis iklan mempunyai kelebihan tersendiri. Bentuk dan sarana penayangan iklan yang sudah ada bisa dipilih dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Pada akhirnya, iklan yang memiliki ciri-ciri iklan yang baik seperti yang disebutkan di atas adalah pemenangnya.