Dampak positif dan negatif ChatGPT masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Meski ada banyak kemudahan yang ditawarkan, beberapa pihak merasa bahwa ChatGPT justru merugikan bahkan membahayakan.
Sebagai program baru, perbaikan dan pengembangan ChatGPT masih terus dilakukan. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan ChatGPT atas beberapa masalah yang terjadi karena manusia juga terlibat di dalamnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan dibahas dampak positif dan negatif ChatGPT sebagai bahan pertimbangan. Harapannya, pengguna bisa menggunakan ChatGPT dengan baik dan menghindari kerugian yang mungkin timbul.
ChatGPT sangat cocok untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dan melelahkan. Tugas-tugas sepert membuat ringkasan, data entry, dan pengelompokan (categorization) bisa dikerjakan oleh ChatGPT. Informasi yang detail pun bisa ditambahkan jika pengguna memintanya. Dalam praktiknya, ChatGPT sudah digunakan di berbagai bidang misalnya kesehatan, pendidikan, media sosial, layanan keuangan, pendidikan, dan customer service.
Dengan mengunjungi situs ChatGPT dan membuat akun, Anda bisa segera bekerja secara gratis. ChatGPT bisa diakses dengan mudah sepanjang waktu oleh siapa pun. Respons yang diberikan juga cepat, langsung, dan bisa dibuat spesifik sesuai permintaan. ChatGPT cocok bagi Anda yang harus mengolah banyak data, tetapi tidak punya banyak waktu.
ChatGPT dilatih untuk menganalisis bahasa tertulis dan lisan. Oleh karena itu, ChatGPT merespons dengan mempertimbangkan faktor tata bahasa, ejaan, dan gaya bahasa. Anda bisa mengoreksi artikel atau esai Anda yang salah dengan alat ini. Di samping itu, ChatGPT juga sudah terlatih untuk menolak prompt yang tidak pantas/tidak sopan.
Sebelum liris, ada kemungkinan bahwa informasi dalam training data tidak terlalu akurat. Akibatnya, respons yang diberikan juga akan mengikuti ketidakakuratan tersebut.
Contohnya, suatu rumus matematika yang rumit bisa diselesaikan dengan mudah, tetapi jawaban soal matematika sederhana bisa jadi salah. Selain itu, informasi terbaru dalam ChatGPT hanya sampai tahun 2021 saja sehingga program ini kurang update.
Sejumlah data pribadi yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan ChatGPT bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh masalah yang muncul adalah phising email dan konten bias (mengandung SARA dan seksisme).
Baca juga : Cara Menggunakan ChatGPT untuk Pemula
Kemudahan yang ditawarkan ChatGPT cenderung untuk membuat manusia semakin malas. Dampak negatif dari ChatGPT sangat dirasakan terutama bagi mereka yang terlibat di bidang pendidikan. Di lapangan, ChatGPT telah menjadi salah satu penyebab maraknya plagarisme. Program ini juga dituding telah membunuh kreativitas serta menurunkan kemampuan dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Pada akhirnya, manusia harus menjadi pihak yang memegang kendali. Untuk memperoleh manfaat optimal sekaligus mengurangi risiko penggunaan ChatGPT, coba ikuti saran berikut.
Semoga informasi ini bermanfaat!