Sejarah IoT belum begitu panjang dan IoT sendiri masih bisa dibilang sebagai “anak bawang” dalam bidang teknologi.
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita berbicara tentang “nenek moyang” yang akhirnya melahirkan IoT. Alat komunikasi langsung pertama adalah telegam yang dikembangkan di antara tahun 1830-an dan 1840-an. Selanjutnya, radio voice transmission pertama dibuat pada tahun 1990 yang menjadi komponen penting pada IoT. Terakhir adalah pengembangan komputer yang dimulai di tahun 1950.
Cikal bakal internet adalah ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang dikembangkan DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Tanpa internet, IoT akan sulit diakses oleh pengguna.
ARPANET akhirnya dibuka untuk publik sebagai layanan komersial. Tepat pada tahun 1982, beberapa programmer dari Carnegie Mellon University memasang switches pada mesin penjual otomatis minuman Coca Cola. Switches mendata persediaan minuman dengan lampu sebagai indikatornya. Informasi status dari mesin penjual otomatis ini dikirim melalui jaringan ARPANET.
John Romkey memperkenalkan toaster (pemanggang roti) yang terhubung ke internet. Sementara itu, dua orang insinyur di lab komputer Universitas Cambridge mengembangkan mesin kopi dengan webcam sebagai fitur utamanya. Kamera yang dikontrol dari jarak jauh memotret wadah kopi 3 kali dalam semenit. Foto ini dikirim untuk memeriksa apakah wadah kopinya sudah terisi penuh.
Pemerintah AS berhasil menyelesaikan versi pertama long-running GPS satellite pogram.
IPv6 diperkenalkan untuk mengatasi masalah kekurangan alamat IP yang diperlukan untuk mendaftarkan perangkat.
Kevin Ashton (Direktur Eksekutif Auto-ID Lab) menjadi orang pertama yang memakai istilah Internet of Things (IoT). Dalam presentasinya, Kevin memaparkan teknologi pelacakan RFID dan internet meski deskripsi IoT belum begitu akurat. Hal ini diikuti dengan pengembangan electronic product code (EPC) berupa identification tag yang dimaksudkan untuk menggantikan barcode.
LG meluncurkan produk internet refrigerator (kulkas) lengkap dengan pelacak dan layar. Sayangnya, produk ini tidak mendapat respons yang baik karena harganya yang mahal. Akhirnya, produksi dihentikan walaupun di tahun-tahun mendatang kembali mendapat perhatian.
Istilah Internet of Things menjadi makin populer berkat peran media yang gencar membahas IoT. Hal ini juga berdampak pada kepopuleran teknologi RFID yang dipimpin oleh Walmart, salah satu organisasi besar di AS.
iPhone pertama muncul dan mengubah persepsi manusia tentang cara berkomunikasi.
Konferensi internasional IoT pertama digelar di Zurich, Swiss. Sebanyak 250 orang ikut berkontribusi menyerahkan makalah dengan topik pengembangan IoT.
Pemerintah Cina memutuskan IoT sebagai inti dari teknologi mereka. Manajemen jarak jauh dan identifikasi objek yang berbeda dianggap sesuai dengan kebutuhan infrastruktur dan layanan.
Baca juga : NB-IoT adalah
Ada dua peristiwa yang terjadi pada tahun 2011. Pertama, Gartner (perusahaan riset pasar) mengaplikasikan IoT pada Hype Cycle. Hype Cycle adalah grafik yang melacak dan mengukur tren teknologi. Kedua, Google, Facebook, Akamai Technologies, Limelight Networks, dan Yahoo mengadakan World IPv6 Day. Acara ini bertujuan memotivasi pekerja dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Google meluncurkan smart glasses dengan tujuan yang cukup ambisius. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah akses informasi tanpa menggunakan tangan dan modul natural language voice recognition.
Sejumlah perusahaan seperti General Motors dan Tesla mulai menguji self-driving cars. Serangan malware pertama pada IoT juga terjadi di tahun yang sama.
Teknologi IoT makin maju karena biayanya yang terjangkau, mudah dipakai, dan lebih diterima dalam skala luas. Google, Amazon, Microsoft dan kawan-kawan ramai menawarkan produk berbasis IoT dengan spesifikasi yang lebih canggih dari sebelumnya. Blockchain dan AI juga mulai diintegrasikan ke dalam IoT.
Dari sekilas sejarah IoT yang telah disebutkan, ada sejumlah event penting misalnya pemakaian istilah Internet of Things oleh Kevin Ashton. Sejumlah produk dengan ide unik juga muncul meski beberapa gagal di pasaran. Mengingat potensi IoT yang besar dan ketertarikan masyarakat luas, manusia juga perlu mempertimbangkan standar baku serta faktor keamanan di masa depan.