Strategi pemasaran & pengembangan UMKM yang tepat akan menentukan keberhasilan suatu UMKM. Manfaat dari teknologi digital baru bisa diambil jika UMKM menjalankan bisnis mereka dengan benar dan cerdas.
Artikel ini telah merangkum strategi pemasaran & pengembangan UMKM terutama dalam hal digital marketing.
Diperlukan pengetahuan, riset, dan uji coba sebelum digital marketing menunjukkan hasil yang diinginkan.
Pada dasarnya, digital marketing berperan sebagai jembatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah. Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk memperkenalkan produk/jasa sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Potensi digital marketing sangat besar karena pengguna internet di Indonesia saja sudah lebih dari 200 juta orang pada tahun 2024(APJJI, 2024).
Pemasaran konvensional atau tradisional tidak lagi bisa diandalkan sepenuhnya. Selain boros biaya, cakupannya pun tidak terlalu luas.
Saat ini, Facebook, Instagram, dan TikTok menjadi media sosial yang sering dipilih pelaku bisnis untuk memasarkan produk dan jasa. Platform-platform ini mudah diakses kapan saja, cocok dengan generasi masa kini. Para pengguna umumnya juga lebih suka "disuguhi" pengalaman visual yang dinamis melalui foto dan video.
Para pelaku UMKM dengan mudah berinteraksi dengan pelanggan, tanpa harus mendatangi rumah mereka satu per satu. Interaksi yang terjadi beragam mulai dari like, komentar, sampai testimoni produk/jasa. Tujuannya jelas: membuat pelanggan betah dan terus kembali ke brand mereka.
UMKM memiliki beragam opsi platform e-commerce yang sudah mapan, seperti Bukalapak, Shopee, dan Lazada, untuk memperluas jangkauan pasarnya. Makin banyak orang yang memilih belanja online, makin besar peluang untuk meningkatkan penjualan. Akses ke data pelanggan pada e-commerce nantinya bisa digunakan untuk menyusun strategi marketing yang lebih jitu.
E-commerce melakukan banyak hal dari mengurus pemesanan sampai pengiriman barang. Tidak hanya itu, platform media sosial pun menawarkan fitur e-commerce seperti Instagram Shopping dan Facebook Marketplace.
Kalau media sosial anaknya, maka website adalah bosnya. Website adalah etalase digital yang bisa “memamerkan” semua keunggulan produk/jasa secara detail. Dari sini, UMKM bisa membangun kredibilitas brand mereka dengan lebih solid.
Fakta menunjukkan bahwa 40,5% dari seluruh populasi internet Indonesia menggunakan mesin pencari untuk menemukan merek, produk, serta layanan (AJ Marketing, 2023). Kuncinya adalah optimasi website dengan SEO yang mencakup kemudahan akses dan konten yang relevan.
Metode digital marketing memungkinkan UMKM menilai performa pemasaran mereka. Dilansir dari Stat Counter, 94.2% orang Indonesia menggunakan mesin pencari seperti Google pada bulan Agustus 2024. Alat-alat pendukung misalnya Google Analytics dan Instagram Insights mampu menyajikan data mengenai tren pasar, perilaku konsumen, serta efektivitas iklan.
Setelah menganalisis data, Anda bisa menyesuaikan atau membuat strategi pemasaran baru. salah satu manfaat yang diberikan adalah penghapusan kampanye pemasaran yang tidak perlu. Singkatnya, para pelaku UMKM bisa meningkatkan produktivitas dan bekerja lebih efektif dan efisien.
Fitur Ads pada platform media sosial telah merevolusi cara bisnis menjangkau audiensi global. UMKM juga bisa memanfaatkan iklan berbayar (PPC atau Pay-Per-Click) untuk meningkatkan traffic website.
Khusus untuk iklan berbayar, pebisnis biasanya memakai Google Ads. Selain optimasi kata kunci dan konten iklan, pengelolaan anggaran juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan kampanye iklan. Selanjutnya, jangan lupa untuk terus memantau kampanye dan lakukan penyesuaian jika perlu.
Kalau mau dijabarkan satu-satu, Anda mungkin bisa pusing membacanya, jadi pembahasannya sampai di sini dahulu. Bagi Anda yang berminat menerapkan strategi pemasaran & pengembangan UMKM, teruslah belajar, bergabung dengan komunitas, dan praktikkan apa yang sudah dipelajari.
