CONTACT US
September 27, 2024

UMKM Adalah? Ulasan Lengkap Dari Pengertian Sampai Contoh

umkm-adalah

UMKM adalah salah satu pilihan menarik bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha mandiri. Data yang dihimpun oleh Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan bahwa ada sekitar 64,2 juta UMKM yang beroperasi di Indonesia (Gunawan, 2023). Dari jumlahnya saja, wajar jika UMKM menjadi tulang punggung perekonomian negara.

Mungkin Anda bertanya-tanya, "Memangnya apa sih UMKM itu?". Artikel ini akan menjawabnya untuk Anda!"

Arti, Kepanjangan & Tujuan UMKM

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2008, UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha produktif yang didirikan dan dikelola oleh individu atau badan usaha perseorangan, yang memenuhi definisi usaha mikro sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Definisi UMKM di luar negeri seperti AS, Eropa, Kanada, sedikit berbeda dari Indonesia sehingga pengaturannya pun menyesuaikan negara masing-masing.

Tujuan utama UMKM adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM mampu membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang dilakukan melalui kewirausahaan warga lokal. Sejumlah inovasi menarik dalam produk dan jasa bahkan lahir dari para pelaku UMKM.

Mengingat perannya yang cukup penting, pemerintah menyediakan beberapa dukungan dalam hal akses pembiayaan, akses pemasaran, dan pelatihan dan pengembangan. Sebagai contoh, pemerintah menyediakan akses permodalan bagi UMKM melalui sejumlah program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan pendanaan mikro. Pemberdayaan UMKM di Indonesia juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, efisiensi, keadilan, dan keberlanjutan.

Kriteria & Karakteristik UMKM

Pemerintah menetapkan kriteria UMKM berdasarkan jumlah karyawan, omset, dan aset yang dimiliki. Mengenai aset, nilai yang dihitung belum mencakup tanah dan bangunan.

Kriteria UMKM

1.    Usaha Mikro

Usaha mikro memiliki lingkup terkecil karena dimiliki oleh perorangan (individu) atau keluarga kecil (1-10 orang). Modalnya biasanya berasal dari milik pribadi atau pinjaman dari keluarga yang didukung oleh sumber daya yang terbatas. Omset maksimumnya Rp300 juta dan aset/kekayaan bersihnya Rp50 juta

2.    Usaha Kecil

Kriteria UMKM berikutnya adalah usaha kecil yang berdiri sendiri (bersifat independen) yang dikelola oleh individu atau kelompok (sekitar 30 orang). Perlu diingat bahwa usaha kecil bukan merupakan cabang atau bagian dari anak perusahaan tertentu.

Dari segi finansial, rata-rata omset tahunan usaha ini adalah Rp300 juta-Rp2,5 miliar dengan total aset antara Rp50 juta-Rp500 juta.

3.    Usaha Menengah

Usaha menengah bentuknya berupa cabang/anak usaha dari perusahaan pusat dengan rata-rata jumlah karyawan 300 orang. Jangkauannya paling luas dan mencakup pasar nasional dan internasional. Umumnya sudah punya legalitas dan keuangannya terpisah dari pendanaan pribadi.

Pendapatan tahunannya bisa mencapai Rp2,5 miliar-Rp50 miliar. Aset yang dimiliki juga lumayan, sekitar Rp500 juta-Rp10 miliar.

Karakteristik UMKM

Secara umum, UMKM memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.    Kepemilikan modal terbatas

meminta pinjaman dari bidang tidak mudah bagi para pelaku UMKM. Oleh karena itu, mereka menggunakan dana pribadi, pinjaman (dari orang terdekat), atau menerima bantuan pemerintah.

2.    Skala dan pasar relatif kecil

Jangkauan pasar UMKM umumnya kecil dan terbatas terutama yang berada di pelosok. Meski begitu, dengan adanya internet dan media sosial, skala usaha bisa diperbesar untuk menjangkau lebih banyak orang.

3.    Fleksibilitas tinggi

Hal ini dibuktikan dengan jenis barang/jasa yang bisa berubah-ubah dan tempat usaha yang berpindah-pindah. Di satu sisi, hal ini memungkinkan pelaku UMKM lebih mudah beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi dan pasar karena biaya operasional mereka cenderung rendah.

4.    Manajemen sederhana

Jumlah pegawai yang kecil dan jangkauan pasar yang terbatas (atau eksklusif) menyebabkan para pelaku UMKM merasa tidak perlu menerapkan manajemen profesional. Walaupun tampak sepele, manajemen yang baik sangat penting apalagi jika tidak bekerja sendiri.

5.    SDM belum matang

Dalam hal administrasi dan sejenisnya, pelaku UMKM mungkin belum melakukannya dengan rapi. Selain itu, skill yang dipakai biasa masih dalam taraf sederhana/tradisional.

Jenis-Jenis UMKM

Untuk memudahkan, Sastradinata (2024) membagi UMKM ke dalam 9 jenis.

1.   Industri kreatif

Keadaan sering kali menghasilkan ide-ide baru yang unik. Produk/jasa yang ada bisa diperbaharui atau langsung mengembangkan produk baru.

2.   Industri makanan dan minuman

Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan pokok manusia sehingga potensinya selalu ada. Di era setelah pandemi, berbagai jenis usaha kuliner mulai bermunculan dari berbagai jenis keripik, makanan beku, jus murni, sampai kafe.

3.   Industri jasa

Jenis jasa yang ditawarkan di sini beragam, mulai dari jasa perbaikan, jasa konsultasi, jasa hiburan, dan

dan sebagainya.

4.   Industri teknologi

Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku UMKM memasarkan produk atau jasa seperti seperti pembuatan website dan content creator.

5.   E-commerce dan retail

Strategi pemasaran yang inovatif menjadi kunci keberhasilan UMKM di bidang ini.

6.   Fashion dan gaya hidup

Meskipun dunia fashion dan gaya hidup sering berubah-ubah, hal ini tidak menurutkan niat orang Indonesia untuk memulai usaha di bidang ini. Pernak-pernik fashion yang beragam memberi kesempatan yang luas untuk berbisnis.

7.   Kesehatan dan kecantikan

Usaha yang menggabungkan kesehatan dan kecantikan makin berkembang dengan kemunculan merek-merek lokal yang halal dan berkualitas. Pendapatan yang bisa diraih melalui affiliate marketing dan kerja sama dengan influencer pun tidak bisa dianggap remeh.

8.   Pendidikan dan pelatihan

Ternyata, sektor pendidikan dan pelatihan juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan bagi UMKM. Kualitas pengajar dan tenaga pendukung lain harus diperhatikan dengan cermat.

9.   Pertanian dan perikanan

Kemajuan teknologi telah membuka peluang bagi Masyarakat untuk memulai usaha meski dalam lingkup kecil dan terbatas misalnya bertani di lahan kecil. Data tahun 2014 dari Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan bahwa sektor pertanian, termasuk peternakan dan kehutanan, memiliki kontribusi sebesar 48,85% terhadap total UMKM di Indonesia.

Contoh Usaha UMKM

Beberapa jenis UMKM yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia adalah sebagai berikut.

1.   Katering rumahan

Daripada bengong di rumah, ibu-ibu dan anak muda berupaya untuk membuka usaha katering di rumah. Ada yang membuat kue kering, keripik, sambal, dan sebagainya. Cara menjualnya pun beragam, misalnya dititipkan di toko-toko atau dijual melalui platform online (Grab, Gojek, Shopee).

2.   Kerajinan tangan ramah lingkungan

Mulai dari aksesori sampai dekorasi rumah, kita bisa berkreasi dengan material yang ada di sekitar rumah. Produk buatan tangan ini makin diminati karena masyarakat makin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

3.   Tanaman hias dan landscaping

Setelah pandemi, banyak orang terpaksa tinggal di rumah dan akhirnya menjadi terbiasa. Tren urban gardening yang meluas pun dijadikan ladang mencari rezeki. Tidak hanya menjual tanaman, pelanggan pun bisa meminta layanan untuk mengatur taman/kebun kecil mereka secara profesional.

4.   Jasa digital yang memerlukan kreativitas

Bisnis ini cukup digemari anak muda karena modal yang dibutuhkan tidak banyak. Banyak orang ternyata memerlukan jasa semacam ini, contohnya adalah desain nomor rumah, pembuatan website, dan edit foto.

Dari data yang dihimpun oleh Kadin Indonesia, kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto Indonesia atau setara Rp9.580 triliun dan UMKM telah menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja. Oleh karena itu, masih ada banyak peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi pebisnis yang sukses.

Jangan ragu untuk memulainya dan minta bantuan bila perlu karena UMKM adalah batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik. Apabila anda memerlukan bantuan untuk pemasaran produk/jasa dari UMKM anda melalui media online maka silahkan hubungi tim Digiten secepatnya.

Off Grid Digital Agency in Bekasi.
We help you to increase your digital brand performance.
Chat Whatsapp
1
Butuh bantuan digital? Chat kami!
Tim Digiten senantiasa membantu anda di balik layar. Konsultasikan masalahmu sekarang!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram