Dalam digital marketing, KOL management membantu memastikan brand tepat sasaran. Manajemen ini diperlukan karena banyak hal yang perlu diatur antara perusahaan dan KOL (Key Opinion Leader). Pemasaran yang semakin gencar di media sosial pun semakin mendesak kebutuhan akan KOL management.
Supaya lebih paham, simak pembahasan berikut.
KOL (Key Opinion Leader) adalah seseorang yang opininya dihargai dan berpengaruh pada sekelompok orang atau komunitas. KOL biasanya adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu dan memiliki audiensi yang spesifik. Beberapa contoh KOL adalah politisi, dokter, dan akademisi. Sementara itu, KOL management merupakan cara perusahaan untuk mengatur dan membina kerja sama dengan KOL.
Secara khusus, KOL management dibentuk supaya KOL dapat menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan perusahaan/brand. Jika kepercayaan sudah terbentuk, hasil akhirnya pun akan lebih baik dan mampu dipertahankan.
KOL management harus terdiri dari orang-orang kompeten sebab mereka harus meletakkan dasar yang kuat dari kerja sama ini.
Seleksi KOL dilakukan dengan mempertimbangkan aspek yang berkaitan dengan brand, tujuan, serta nilai perusahaan. Pada proses seleksi, KOL management akan berupaya untuk menemukan KOL yang tepat bagi brand mereka.
Para calon KOL bisa dicari dengan memanfaatkan media sosial, mesin pencari, dan berita. Contoh:
Langkah berikutnya adalah segmentasi. Dengan bantuan teknologi, manajemen dapat menganalisis tingkat engagement, jumlah dan kualitas follower, serta audiensi para KOL. Sebagai contoh, bisa diketahui channel Youtube apa yang di-subscribe, akun Instagram yang di-follow, atau blog yang sering dibaca.
KOL management akan memastikan apakah follower seorang KOL itu organik dan bukan hasil penipuan atau bot. Kemudian, KOL management akan membuat rencana kampanye yang melibatkan KOL sembari mempertimbangkan kepentingan dari pihak perusahaan dan KOL itu sendiri.
Manajemen akan menjadi perantara antara KOL dan perusahaan. Ketika menghubungi KOL untuk pertama kali, manajemen perlu mengirim pesan yang singkat, tetapi personal.
Dalam pesan singkat ini, perlu dipaparkan alasan mengapa mereka diperlukan oleh brand/perusahaan Anda beserta keuntungan atau manfaat yang akan diterima. Jangan terus-menerus meng-copy paste generic email. Jika KOL tidak membalas email, jangkau mereka dengan cara lain misalnya direct message lewat Linkedin.
Meskipun KOL yang kompeten umumnya tidak akan membuat banyak masalah, KOL management tetap harus memantau situasi dan kondisi. Setiap ide, masalah, keluhan, atau perubahan akan disampaikan dan dibicarakan dengan baik-baik. Misalnya, strategi baru mungkin perlu dijalankan atau kerja sama dengan KOL mungkin harus berakhir atau dihentikan sementara.
Para anggota tim dari KOL management harus mengetahui perbedaan antara KOL dan influencer. Walaupun keduanya sama-sama memiliki pengaruh, tetapi impact yang diberikan bisa berbeda terhadap brand.
| Perbedaan | KOL | Influencer |
| Platform | Media konvensional misalnya TV dan acara-acara resmi. | Media sosial misalnya Tiktok, Instagram, Twitter, dll. |
| Format | Panjang karena umumnya berupa analisis yang mendalam. | Pendek, bebas, dengan pemilihan kata dan visual yang menarik. |
| Sifat | Bertujuan mengedukasi pengguna dan follower. | Lebih ke arah menghibur para pengguna dan follower. |
| Jaringan dan Kemampuan | Jumlah follower lebih sedikit, tetapi opini mereka dianggap penting sehingga memberikan keyakinan terhadap khalayak ramai. | Jumlah follower lebih banyak dari KOL sehingga promosi bertujuan mengajak sebanyak mungkin orang untuk mengenal suatu brand. |
| Komunikasi | Fokus pada komunikasi satu arah sehingga jarang menanggapi banyak respons misalnya like dan komentar dari follower. | Mengutamakan komunikasi dua arah sesuai dengan tipe engagement para follower sehingga sering terjadi interaksi. |
Perusahaan perlu memiliki KOL management yang baik karena sejumlah alasan.
Setelah memilih KOL yang tepat, manajemen bisa berkontribusi untuk meningkatkan citra merek dan brand awareness. Kerja sama yang baik antara KOL dan manajemen akan mendukung brand dari segi kualitas. Artinya, pelanggan loyal pada suatu brand dengan alasan yang jelas.
KOL mampu memberikan high-impact recommendation karena kredibilitas mereka. Pendapat KOL lebih bisa dipercaya daripada pendapat orang biasa yang hanya numpang lewat. Sejumlah penelitian juga mengungkapkan bahwa rekomendasi dari KOL cenderung membuat pelanggan 50 kali lebih berminat untuk melakukan pembelian.
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, KOL adalah ahli/profesional di bidangnya. Pengalaman dan kemampuan mereka sudah terbukti. KOL adalah pilihan tepat jika suatu brand membutuhkan dukungan yang bersifat akademik dan sains.
Sebenarnya, KOL hadir di berbagai macam industri meski sering terlihat berkerja sama dengan perusahaan-perusahaan farmasi dan sains. Walaupun perusahaan Anda mungkin bergerak di bidang yang sama sekali berbeda, penggunaan KOL bisa menjadi gebrakan baru. Dengan kemampuan KOL management, KOL bisa terus diyakinkan akan nilai suatu brand sehingga otomatis menjaga citra perusahaan.
Dalam pemasaran, waktu adalah uang. KOL management akan membuat jadwal kampanye atau promosi yang disesuaikan dengan KOL terplih. Aspek-aspek seperti isi konten, waktu posting, dan sebagainya pun bisa lebih fokus dan terarah. Karena salah satu tujuan kerja sama dengan KOL adalah menjangkau sebanyak mungkin audiensi, maka timing sangatlah krusial.
Kolaborasi dengan KOL bisa menghemat biaya daripada menggunakan iklan konvensional atau menyiapkan anggaran besar demi menjangkau jutaan orang. KOL juga tidak hanya mampu memengaruhi publik secara positif, tetapi juga memberi masukan atau perbaikan yang dibutuhkan brand supaya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, KOL management harus terdiri dari orang-orang yang kredibel.
Baca juga : Serba-Serbi Sales Funnel : Tahapan, Kesalahan Umum dan Strategi Penerapan
Kompetensi karyawan KOL management tidak serta merta menjamin keberhasilan KOL dalam memengaruhi publik. Anda bisa menggunakan 2 cara untuk mengukur keberhasilan program KOL.
KOL management bekerja untuk mengindentifikasi, memetakan, mensegmentasikan, merencanakan, melibatkan, dan berinteraksi dengan KOL. Komunikasi yang baik, pemikiran out of the box, dan keinginan untuk terus berkembang sangat dibutuhkan dalam KOL management.
Banyak brand terkenal misalnya McDonald’s, Vivo, Tencent, dan BMW telah mencicipi kesukesan dengan strategi KOL marketing mereka. Jadi, di baliknya pasti ada KOL management yang sangat baik.
