Dalam kehidupan sehari-hari, Anda bisa dengan mudah menemukan contoh penerapan artificial intelligence di berbagai bidang. Artificial intelligence menawarkan bantuan bagi manusia terutama untuk tugas-tugas yang dianggap rumit dan memakan waktu.
Dalam bidang otomatif, keamanan adalah faktor krusial dalam proses manufaktur mulai dari rantai pasokan hingga pascaproduksi.
Visual inspection untuk memastikan tidak ada cacat pada camshaft adalah salah satu contohnya. Sebelum adaAI, proses ini dilakukan secara manual oleh manusia. Akan tetapi, manusia tidak mungkin terus bekerja tanpa istirahat. Sebuah mesin berkamera berbasis artificial intelligence dengan skill para teknisi ahli diharapkan bisa meringankan beban kerja.
Selain fitur self-driving, AI juga menawarkan manfaat lain demi kenyamanan pelanggan. Contoh: menginformasikan keadaan lalu lintas dan cuaca, memesan layanan atau membeli barang saat berkendara, dan memutar musik atau film.
Sebagai contoh, fitur Predictive Forward Collision Warning dan Forward Emergency Braking mampu menurunkan resiko kecelakaan/tabrakan. Kebanyakan sistem juga mampu mendeteksi wajah dan emosi pengguna kendaraan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Ketika bidang perbankan juga mulai mengarah ke arah digital, artificial intelligence pun mulai diterapkan pada sejumlah layanan.
Chatbot adalah layanan teks yang menggunakan teknologi Natural Language Processing. Dengan alat ini, customer service akan memberikan respons cepat dan akurat ketika nasabah memiliki keluhan atau pertanyaan.
Artificial intelligence bekerja dengan cepat dalam mendeteksi nasabah yang diduga melakukan kecurangan. Salah satu contohnya adalah membuat surat keterangan palsu untuk klaim asuransi. Sistem deep learning-nya telah mampu meningkatkan kemampuan deteksi penipuan bank sebesar 50% dan mengurangi false positives sebesar 60% (Singh, 2023).
Algoritma Robotic Process Automation (RPA) meningkatkan efisiensi, akurasi, dan sekaligus mengurangi biaya pada tugas-tugas yang bersifat repetitif dan time-consuming pada bank. Singkatnya, proses yang kompleks disederhanakan dengan bantuan artificial intelligence terutama ketika menyangkut angka dan data nasabah. Orang juga bisa dengan mudah membuka rekening bank atau melakukan kegiatan perbankan lainnya dari komputer atau ponsel pintar sehingga tidak perlu bolak-balik ke bank dan menunggu lama.
Hasil dari berbagai penelitian menyatakan bahwa pasar artificial intelligence dalam bidang militer meningkat dengan siginifikan. Negara-negara di kawasan Asia Pasifik seperti Cina dan Jepang merupakan pionir terdepan menyangkut integrasi dan pengembangan AI.
Informasi rahasia militer yang sensitif perlu dilindungi dari serangan siber. AI akan bekerja melindungi jaringan, program, komputer, dan data lainnya dari akses ilegal. Sifat self-learning AI juga mampu merekam dan menganalisis pola serangan siber lalu menyiapkan serangan belasan untuk menghadapinya.
Karena keterbatasan waktu dan tempat, AI bisa memfasilitasi latihan dan simulasi tempur sebagai persiapan jika terjadi perang. Teknologi yang dipakai adalah augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Keduanya menampilkan lingkungan virtual yang menyerupai kenyataan dan memungkinkan pelatihan dengan sistem pertempuran yang berbeda-beda.
AI mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem senjata otonom. Beberapa contoh senjata yang memakai AI adalah swarming drone, autonomous tank, dan sistem rudal. AI ikut menganalisis target sehingga serangan yang akan diluncurkan lebih efektif.
Baca juga : Cara Kerja Artificial Intelligence: Konsep, Kemampuan, dan Faktor Pendukung
Wisata dan traveling sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Meningkatnya minat untuk berlibur berdampak pada perkembangan industri perhotelan.
Pada sejumlah hotel misalnya Hotel Hilton McLean di Virginia, AS dan Hotel Henn-na di Nagasaki, Jepang, robot sudah ditempatkan di bagian resepsionis hotel. Selain mengurus check-in dan check-out robot juga menyampaikan informasi mengenai fasilitas hotel dan merekomendasikan tempat wisata bagi tamu hotel.
Dengan tablet dan chatbot, para tamu hotel bisa memesan berbagai layanan dari kamar mereka dengan mudah. Contoh: mengontrol suhu ruangan dan pencahayaan, memesan makanan, menyetel alarm, dsb.
Hotel ternama seperti Hotel Hilton telah menggunakan AI selama sepuluh tahun dengan hasil yang memuaskan. AI membantu mengontrol penggunaan air dan energi serta proses pengolahan limbah. Selain membantu menyelamatkan lingkungan, pihak hotel juga mampu menghemat pengeluaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Semoga beberapa contoh penerapan artificial intelligence yang telah dibahas bisa menambah wawasan dan memberikan insipirasi.