Investor relation adalah istilah yang umum dikenal di perusahaan-perusahaan publik. Perusahaan publik lebih sering berurusan dengan investor sehingga investor relation (IR) sangat diperlukan. Sebaliknya, mereka yang bekerja di perusahaan swasta mungkin masih merasa asing dengan istilah ini.
Investor relation adalah departemen yang secara khusus menjembatani hubungan antara investor dan perusahaan. Dalam praktiknya, investor relation bisa terdiri dari 1 orang atau lebih (tim) tergantung dari ukuran dan skala bisnis serta jumlah investornya. Departemen ini juga sering dianggap sebagai perwakilan perusahaan di pasar modal.
Selain investor, investor relation masih perlu berkomunikasi dengan divisi lain yaitu dari bagian legal/hukum, keuangan, dan executive management/top executive (CFO, CEO, COO, dll.). Investor relation terkadang juga menjalin hubungan dengan otoritas pemerintah.
Investor relation harus memastikan bahwa saham perusahan diperdagangkan dengan adil. Dalam proses ini, investor relation mengeluarkan informasi yang akan digunakan para investor untuk menilai baik buruknya keputusan berinvestasi di sebuah perusahaan.
Maraknya perusahaan yang melakukan kecurangan dan praktik ilegal misalnya shell company membuat peran investor relation jauh lebih penting daripada sebelumnya. Citra perusahaan yang jujur dan transparan tercermin dari bagaimana investor relation membangun dan membina hubungan dengan investor.
Investor relation umumnya baru dibentuk sebelum IPO (Initial Public Offering). Beberapa tugas investor relation adalah sebagai berikut.
Pertemuan yang dimaksud melibatkan investor, pemegang saham, dan juga pers. Sebelum IPO dan press conference, investor relation mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yang umumnya terdiri dari deskripsi produk, laporan keuangan, dan struktur organisasi perusahaan.
Informasi finansial seperti arus kas, laba bersih, dan lainnya wajib disampaikan kepada investor. Terkadang investor relation juga memberikan Informasi nonfinansial untuk menjawab pertanyaan tentang tata kelola perusahaan dan misinya.
Ketika menulis laporan keuangan, investor relation akan berada di bawah pengawasan komisi keuangan. Laporan tersebut biasanya diserahkan ke dewan direksi dan diterbitkan per kuartal dan per tahun.
Setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam hubungannya dengan investor.
Meski tidak dibentuk sejak awal berdirinya perusahaan, bukan berarti profesi ini bisa diremehkan. Investor relation harus memiliki skill tertentu untuk mendukung pekerjaan mereka.
Investor relation wajib memahami apa arti dari sekian banyak angka dalam laporan dan studi keuangan. Hal yang bagi banyak orang dianggap rumit ini harus bisa dipaparkan dengan sederhana oleh investor relation yang kompeten. Dalam beberapa kesempatan, investor relation juga perlu mempelajari apa saja yang terjadi di pasar keuangan.
Investor relation mengumpulkan data, menjelaskan performa perusahaan, dan memperkirakan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kemudian, mereka harus menyampaikan strategi mengenai langkah apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menangani masalah yang mungkin timbul.
Baca juga : Brand Value Adalah
Komunikasi dibagi menjadi dua yaitu verbal dan tertulis. Secara khusus, komunikasi verbal diperlukan saat berhubungan dengan investor. Komunikasi verbal memiliki pengaruh dalam menjaga image perusahaan. Di sisi lain, komunikasi tertulis yang baik akan mendukung presentasi supaya lebih meyakinkan.
Aspek ini penting karena investor relation harus selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik. Mereka yang ingin belajar akan lebih terbuka terhadap hal-hal baru yang mungkin bisa memajukan perusahaan.
Tidak ada ruang untuk menjadi egois sebab investor relation mempunyai tanggung jawab yang besar. Kerja sama tim yang solid akan menciptakan komunikasi internal dan eskternal yang lancar dalam perusahaan.