April 15, 2023

Sejarah & Tujuan Artificial Intelligence

sejarah-tujuan-artificial-intelligence

Pada era digital seperti saat ini, tidak ada salahnya mempelajari sejarah & tujuan artificial intelligence.  Mengapa? Itu karena artificial intelligence semakin maju dan banyak diterapkan dalam kehidupan manusia.

Lalu bagaimana artificial intelligence bisa sampai sejauh ini? Untuk memuaskan rasa ingin tahu ini, baca pemaparan berikut.

Kronologi Sejarah

Pada zaman dahulu, para pemikir besar seperti Aristoteles sejatinya telah meletakkan landasan awal artificial intelligence. Mereka mencoba mendeskripsikan proses pemikiran manusia melalui simbol. Setelah komputer ditemukan, artificial intelligence mulai diteliti dan dikembangkan.

1940-an

  • John Von Neumann (ahli matematika Princeton) mencoba mewujudkan ide tentang bagaimana program komputer beserta data yang diproses bisa disimpan di memori komputer. Sementara itu, Walter Pitts dan Warren McCulloch menciptakan dasar untuk neural network.

1950-an

  • Alan Turing (ahli matematika asal Inggris) mengajukan metode bernama The Turing Test. Metode ini digunakan untuk menilai tingkat kecerdasan komputer.
  • Istilah artificial intelligence diciptakan oleh John McCarthy pada tahun 1955.
  • Konferensi berjudul “Dartmouth Summer Research Project on Artificial intelligence” pada tahun 1956 menjadi awal munculnya berbagai penemuan baru misalnya machine learning, data science, predictive analytics, dsb.

1960-an

  • Di pertengahan tahun 1960-an, MIT Profesor Joseph Weisenbaum mengembangkan Eliza yaitu program NLP yang nantinya digunakan dalam chatbot.

1970-an dan 1980-an

  • Pemerintah dan sejumlah perusahaan di dunia membatalkan dukungan mereka dalam penelitian Al. Fase kosong ini dikenal sebagai “AI Winter”. Kemudian, Edward Feigenbaum sempat membawa angin segar bagi penelitian Al yang sempat terhenti. Sayangnya hal ini tidak bertahan lama sehingga masa ini disebut sebagai AI Winter kedua.

1990-an

  • Jumlah data yang begitu banyak dan meningkatnya computational power ternyata mampu menggiatkan kembali penelitian artificial intelligence. Robotika, machine learning, dan deep learning juga berperan dalam mempercepat kemajuan AI. Bahkan tercipta rekor dimana program komputer mengalahkan juara catur kelas dunia.

2000-an

  • Perkembangan AI terus berlanjut di tahun 2000-an. Banyak perusahaan berlomba-lomba meluncurkan produk dan layanan baru seperti mesin pencari Google, mesin rekomendasi Amazon, dan sistem rekomendasi film Netflix.

2010-an

  • Sistem berbasis AI mulai diterapkan di berbagai bidang dengan hasil akurasi yang tinggi. Beberapa produk terkenal yang dirilis pada era ini adalah Siri (Apple), Alexa (Amazon), AlphaGo, dll.

2020-an

  • Ini adalah masa dimana AI diprogram untuk menghasilkan berbagai macam konten (Generative AI) mulai dari teks, gambar, desain, hingga not musik. Algoritma AI menerima input dari pengguna berupa prompt lalu merespons dengan jenis konten yang diinginkan. Midjourey dan ChatGPT adalah contoh program berbasis AI yang sedang viral di antara para pengguna internet.

Tujuan

Secara fundamental, tujuan AI adalah menciptakan teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin bekerja dengan cerdas secara independen. Untuk detailnya, tujuan artificial intelligence adalah sebagai berikut.

1.   Pemecahan masalah

Ketika berhadapan dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas, artificial intelligence memakai konsep probabilitas dan ekonomi. Artificial intelligence melakukan proses penalaran sebelum menghasilkan deduksi logis untuk mengatasi teka-teki yang kompleks.

2.   Pembelajaran berkelanjutan

Manusia tidak perlu mengajari artificial intelligence seperti guru yang mengajar di kelas. Secara otomatis, sistem artificial intelligence belajar secara mandiri dari observasi dan pengalaman di masa lalu.

3.   Representasi pengetahuan

Sejumlah aspek yang perlu direpresentasikan oleh artificial intelligence adalah objek, event, performa, meta-knowledge, fakta, dan knowledge-base. Pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari artificial intelligence digunakan untuk menyelesaiakn masalah dunia nyata yang kompleks misalnya mendiagnosis kondisi medis pasien.

Baca juga : Pengertian Artificial Intelligence dan Fakta-Fakta Lainnya

4.   Perencanaan

Artificial intelligence membantu dalam membuat rencana, memprediksi masa depan, dan memastikan konsekuensi dari tindakan manusia. Salah satu pengaplikasian AI dalam hal ini adalah pada cybersecurity.

5.   Kecerdasan sosial

Salah satu cabang AI yaitu emotion AI (affective computing) bisa mengenali, menginterpretasi, dan menyimulasikan perasaan, emosi, dan pengalaman manusia. Di sini manusia masih bisa melakukan hubungan sosial meski yang dihadapi adalah mesin.

6.   Kecerdasan umum

Para peneliti AI bermaksud mengembangkan mesin dengan kapabilitas AI umum yang menggabungkan semua kemampuan kognitif manusia. Dengan demikian, AI bisa melakukan tugas dengan lebih mahir daripada manusia.

7.   Kreativitas

AI akan menjelajahi lautan data sembari mempertimbangkan berbagai opsi dan alternatif untuk membangun jalur kreatif. Konsep dan ide yang dibangun oleh AI merupakan kesempatan bagi manusia untuk maju dan berkembang.

Jadi, itulah sekilas sejarah & tujuan artificial intelligence. Semoga bisa menambah wawasan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Whatsapp
1
Butuh bantuan digital? Chat kami!
Tim Digiten senantiasa membantu anda di balik layar. Konsultasikan masalahmu sekarang!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram