May 11, 2023

Unsur-Unsur Pembentuk IoT yang Mempengaruhi Performa Internet of Things

unsur-unsur-pembentuk-iot1

Unsur-unsur pembentuk IoT menciptakan sebuah sistem cerdas dengan beragam kelebihan. Tanpa unsur-unsur ini, IoT tidak akan mampu bekerja dengan efektif dan efisien. Hal ini juga berlaku ketika pengguna memutuskan untuk memakai IoT demi mempermudah pekerjaan atau kehidupan sehari-hari.

Dari unsur-unsur pembentuk IoT yang ada, tidak semuanya harus ada pada IoT. Hal ini karena setiap produk IoT memiliki spesifikasi dan tujuan yang berbeda. Selama IoT bekerja berlandaskan tiga faktor dasar yaitu lingkungan, data, dan manusia (pengguna), maka IoT sudah memenuhi syarat.

Perangkat IoT (Hardware)

Perangkat yang dimaksud adalah komponen/piranti fisik yang bisa dilihat dan disentuh oleh manusia. Ini merupakan alat yang berinteraksi dengan lingkungan secara langsung. Secara umum perangkat ini dibagi menjadi dua.

  1. Sensor. Sensor mengumpulkan data berupa fenomena/parameter fisik misalnya suhu, gerakan, dsb. Data mentah ini diubah menjadi bentuk digital untuk diolah sesuai kebutuhan. Beberapa jenis sensor yang sering dipakai adalah sensor jarak (proximity), sensor suhu, sensor kualitas air, dan sensor kimia.
  • Aktuator. Aktuator bertugas melakukan tindakan fisik setelah ada perintah. Sebagai contoh, jika sensor pada AC mendeteksi suhu ruangan yang panas, aktuator akan langsung menurunkan suhu sehingga ruangan menjadi lebih dingin.

Jaringan Internet (Network)

Jaringan internet adalah penghubung antara berbagai perangkat sehingga terjadi interaksi. Jaringan internet juga mampu membedakan perangkat yang satu dengan yang lain dari alamat yang dipakai. Tugas utama dari jaringan internet adalah membuka komunikasi antara smart device, gateway, dan cloud. WiFi, Bluetooth, Near Field Communication (NFC), dan Radio Frequency Identification (RFID) adalah beberapa contoh protokol populer yang sering dipakai IoT.

Aplikasi (Software)

Menurut Zubovich (2022), aplikasi adalah user interface grafis yang menyediakan kontrol dan pengelolaan perangkat jarak jauh yang terhubung ke ekosistem IoT. Pengguna melakukan interaksi dengan IoT melalui aplikasi. Pembuat aplikasi atau software harus mempertimbangkan aspek visual dan user friendly. Dengan demikian, pengguna bisa melihat hasil analisis dan laporan, mengendalikan sistem, dan mengelola perangkat dengan mudah.

Contohnya, ketika lupa mematikan lampu kamar, pengguna cukup membuka aplikasi yang terhubung dengan sensor lampu di rumah. Jika lampu harus dimatikan, pengguna akan mengklik salah satu tombol yang memerintahkan IoT untuk mematikan lampu.

Gateway

Jika jaringan internet adalah jalannya, gateway adalah kendaraannya. Gateway membawa data dari sensor ke cloud dan sebaliknya. Perangkat IoT tidak wajib memakai gateway karena sudah bisa terhubung sendiri dengan internet.

Cloud

Cloud berfungsi menyimpan, menganalisis, dan mengelola data. Cloud didukung oleh analytic and visualization tools yang kuat, algoritma big data, serta teknologi machine learning. Kelebihan utama cloud adalah kapasitasnya yang besar dan hampir tak terbatas. Komputer memiliki storage terbatas sehingga data yang menumpuk perlu dipindah ke tempat lain yaitu cloud.

Baca juga : Sejarah & Tujuan Artificial Intelligence

Keamanan

Keamanan berkaitan erat dengan cara jaringan internet mengamankan data. Setidaknya ada tiga hal yang dicakup dalam aspek ini yaitu keamanan transfer data, pencegahan kebocoran data, dan software perusak. Misalnya, ada beberapa perangkat IoT yang tidak memakai password sebagai bagian dari autentikasi. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan software dan firmware contohnya aplikasi antivirus supaya perangkat IoT terlindung dari bahaya.

Pengguna

IoT tidak akan eksis di dunia kalau manusia tidak membutuhkannya. Pengguna bertindak sebagai sumber data yang diambil sensor sekaligus pihak yang menggunakan data untuk tujuan tertentu. Pengguna IoT beragam mulai dari ibu rumah tangga, perusahaan, ilmuwan, hingga negara.

Rangkuman

Sebenarnya, IoT sudah bisa bekerja dengan 3 unsur yaitu hardware, network, dan software. Namun, unsur-unsur pembentuk IoT lainnya akan meningkatkan performa dan kapasitas IoT secara umum. Meski sudah bisa dibilang bagus, para ilmuwan dan peneliti masih berusaha menciptakan sistem IoT yang lebih baik dari sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Whatsapp
1
Butuh bantuan digital? Chat kami!
Tim Digiten senantiasa membantu anda di balik layar. Konsultasikan masalahmu sekarang!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram